-->

Menjual Pariwisata Indonesia



>> Oleh : Giyanto <<    

Bagi yang sering bepergian keluar negeri, tentu bisa membandingkan bagaimana kondisi pariwisata di luar negeri dengan di Indonesia. Kebetulan saya sendiri sudah mengunjungi beberapa negara Asia dan benua Arab. Setidaknya bisa sedikit membandingkan dengan parawisata di luar negeri, Ada bebeapa hal yang kita bisa perbandingkan, :

  1. Masyarakat di beberapa negara yang dunia pariwisatanya lebih maju, masyarakatnya sudah memiliki kesadaran akan kebersihan sangat tinggi. Kelemahan pariwisata di Indonesia tidak didukung sikap bersih dari masyarakatnya secara sungguh-sungguh. Kita bisa melihat pantai di Hongkong, seolah sampah takut mendekat ke pantai. Ini pertanda kepedulian semua pihak terhadap sampah sangat tinggi. Juga menyadari bahwa kebersihan akan menguntungkan karena akan banyak turis yang datang.
  2. Masyarakat di luar negeri sudah sadar jika pariwisata adalah ujung tombak keberhasilan yang bisa mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang. Masyarakatnya berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pendatang. Masyarakat Indonesia masih kurang berempati terhadap turis yang datang. Meskipun terkenal dengan bangsa yang ramah, tetapi seringkali masih memberlakukan harga ganda terhadap pendatang, terutama dari luar negeri.
  3. Keamanan, seringkali warga asing masih mendapatkan perlakuan yang tidak pantas yang dilakukan oleh para oknum di daerah-daerah yang membuat mereka tidak betah tinggal di Indonesia. Preman-preman yang banyak sekali di setiap daerah terasa menakutkan bagi wisatawan, terutama wisatawan asing. Andai saja keberadaan wisatawan asing benar-benar bisa aman dari kejahatan, tentu saja wisatawan asing akan senang sekali keliling ke daerah-daerah di Indonesia yang masin indah dan alami.
  4. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi untuk membuat informasi yang lengkap dan mudah didapatkan oleh wisatawan asing. Selama ini yang terjadi masih memberikan informasi sendiri-sendiri sehingga wisatawan kurang mendapatkan informasi tempat-tempat yang semestinya dapat direncakan dikunjungi sejak dari negaranya.
  5. Pemerintah daerah harus memberikan layanan yang baik kepada wisatawan asing hingga tingkat yang paling bawah, yaitu tingkat desa. Artinya keberadaan perangkat desa harus peduli terhadap keberadaan daerahnya sebagai tempat kunjungan turis. Selama ini yang terjadi setiap daerah hanya berlomba untuk urusan retribusi saja.
Indonesia sangat kaya akan obyek wisata dan beragam jenisnya yang tidak dimiliki oleh negara lain. Pemerintah terus melakukan pembangunan fisik, terutama jalan-jalan menuju obyek wisata. Tetapi ada yang lebih penting lagi untuk mendapat sentuhan dari pemerintah, yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat, jika ingin banyak turis datang, pelayanan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah atau petugas saja. Tetapi justru yang terpenting adalah pelayanan dari masyarakat sekitar lokasi wisata.
Perlu diperhatikan buat kita semua, bahwa menurut data Kemenpar pengeluaran wisatawan asing perhari rata-rata 154 dolar atau lebih dari 2 juta rupiah pada tahun 2014. Tentu jika kita semua mampu melayani wisatawan asing dengan baik, mereka akan betah tinggal di Indonesia dan lebih banyak dolar lagi yang dibelanjakan.
Sebaik apapun obyek wisata, jika tidak terjaga dengan baik tingkat kebersihannya dan kepedulian masyarakat sekitar terhadap rasa aman dan nyaman pendatang, tidak akan ada wisatawan yang datang. Semoga kita semua menyadari bahwa industri pariwisata adalah industri yang paling mudah mendatangkan uang jika saja digarap dengan serius.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel