Desain (1)
Semua yang anda lihat didesain oleh Seseorang (Buttler, 2016).
Anda pasti sudah mengerti tentang desain. Tetapi mungkin banyak yang kesulitan jika disuruh menjelaskan tentang arti desain. Di internetpun arti desain juga macam-macam. Untuk mengambil jalan tengan kita ambil saja arti desain dari KBBI yaitu “kerangka bentuk, rancangan”. Sebenarnya arti desain menurut KBBI itu juga belum menjelaskan arti desain yang gamblang dan mudah diterima oleh orang awam.
Mari kita belajar memaknai kata desain dari sudut pandang orang awam. Kita sedang mendesain sebuah warung untuk jualan bakso. Maksudnya kita sedang menuangkan keinginan-keinginan yang mungkin bisa dilaksanakan untuk mencapai kesuksesan dalam menjual bakso. Keinginan-keinginan itu bisa berupa, bagaimana tata letaknya, bagaimana warna yang mendominasi, bagaimana alur pembelinya, bagaimana model meja dan kursinya, Dimana letak list harganya, bagaimana papan nama didepan agar semua orang lewat mudah melihatnya, bagaimana mengatasi sampahnya, bagaimana menjaga kebersihannya, bagaimana membuat pembelinya nyaman, bagaimana strategi pemasarannya dan masih banyak lagi.
Desain dibuat dengan sedetail mungkin. Makin detail makin baik, untuk menumpahkan segala kemungkinan yang bisa dilakukan atas suatu rencana. Desain yang detail meminimalisasi celah kegagalan disaat keinginan itu dilaksanakan. Artinya desain yang detail mengantisipasi kemungkinan jelak yang bisa terjadi. Semuanya sebisa mungkin sudah diantisipasi didepan untuk melihat apa yang bakal terjadi dengan sejumlah solusi jika ada permasalahan yang tidak sesuai dengan keinginan.
Apakah semua keinginan yang sudah tergambar dapat dilaksanakan? Tentu saja tidak. Desain yang bagus membutuhkan biaya yang banyak tentunya dalam penerapannya. Karena itu pastilah sebuah desain harus memperhitungkan pula dengan efisiensi dan efektifitasnya. Semuanya harus dikaji dari sisi efisiensi dan efektif apa tidaknya dalam pelaksanaan kongkrit dilapangan. Contohnya sangat banyak, misalnya suatu ruangan didesain menggunakan AC dengan warna yang sangat cerah. Hal ini menarik, nampak bersih dan nyaman bagi pengunjung, tetapi menjadi tidak efisien jika yang dijual adalah minuman kopi yang harganya secangkir 3 ribu rupiah.
Desain menjadi sangat penting sebenarnya untuk melakukan apapun. Kelemahan kita seringkali melupakan atau bahkan menyepelekan desain. Anggapan yang selama ini ada desain hanyalah untuk proyek-proyek skala besar, rumah mewah dan sejenisnya. Sedangkan untuk yang sekali kecil tidak perlu desain. Suatu pemahaman yang salah, karena menganggap sebuah desain hanya bisa dilakukan oleh ahli desain yang bisa membuat gambar yang bagus sehingga orang tertarik untuk membuatnya.
Desain adalah menuangkan keinginan atau ide dalam tataran konsep untuk dijajaki segala kemungkinan yang terjadi jika desain itu dilaksanakan. Tanpa desain ibaratnya orang berjalan tanpa arah sehingga tidak memiliki keinginan sampai tujuannya dimana dan seperti apa. Jika tujuannya saja tidak ada dalam keinginan tentu saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Itulah pentingnya desain dalam membuat apapun dengan harapan mencapi hasil yang optimal, sekecil mungkin hambatan yang mungkin terjadi.
“Desain adalah dengan sengaja menghubungkan berbagai hal untuk memecahkan masalah”, kata David Buttler petinggi Coca Cola. Dengan lebih gamblang Buttler mengatakan bahwa suatu desain yang bagus jika bisa memecahkan masalah yang ada. Desain yang bagus membuat sesuatu lebih mudah dibaca, lebih mudah dipahami, lebih mudah digunakan. Desain yang bagus membuat tugas yang sulit menjadi tidak rumit.
Itulah pentingnya desain untuk apapun.
Anda pasti sudah mengerti tentang desain. Tetapi mungkin banyak yang kesulitan jika disuruh menjelaskan tentang arti desain. Di internetpun arti desain juga macam-macam. Untuk mengambil jalan tengan kita ambil saja arti desain dari KBBI yaitu “kerangka bentuk, rancangan”. Sebenarnya arti desain menurut KBBI itu juga belum menjelaskan arti desain yang gamblang dan mudah diterima oleh orang awam.
Mari kita belajar memaknai kata desain dari sudut pandang orang awam. Kita sedang mendesain sebuah warung untuk jualan bakso. Maksudnya kita sedang menuangkan keinginan-keinginan yang mungkin bisa dilaksanakan untuk mencapai kesuksesan dalam menjual bakso. Keinginan-keinginan itu bisa berupa, bagaimana tata letaknya, bagaimana warna yang mendominasi, bagaimana alur pembelinya, bagaimana model meja dan kursinya, Dimana letak list harganya, bagaimana papan nama didepan agar semua orang lewat mudah melihatnya, bagaimana mengatasi sampahnya, bagaimana menjaga kebersihannya, bagaimana membuat pembelinya nyaman, bagaimana strategi pemasarannya dan masih banyak lagi.
Desain dibuat dengan sedetail mungkin. Makin detail makin baik, untuk menumpahkan segala kemungkinan yang bisa dilakukan atas suatu rencana. Desain yang detail meminimalisasi celah kegagalan disaat keinginan itu dilaksanakan. Artinya desain yang detail mengantisipasi kemungkinan jelak yang bisa terjadi. Semuanya sebisa mungkin sudah diantisipasi didepan untuk melihat apa yang bakal terjadi dengan sejumlah solusi jika ada permasalahan yang tidak sesuai dengan keinginan.
Apakah semua keinginan yang sudah tergambar dapat dilaksanakan? Tentu saja tidak. Desain yang bagus membutuhkan biaya yang banyak tentunya dalam penerapannya. Karena itu pastilah sebuah desain harus memperhitungkan pula dengan efisiensi dan efektifitasnya. Semuanya harus dikaji dari sisi efisiensi dan efektif apa tidaknya dalam pelaksanaan kongkrit dilapangan. Contohnya sangat banyak, misalnya suatu ruangan didesain menggunakan AC dengan warna yang sangat cerah. Hal ini menarik, nampak bersih dan nyaman bagi pengunjung, tetapi menjadi tidak efisien jika yang dijual adalah minuman kopi yang harganya secangkir 3 ribu rupiah.
Desain menjadi sangat penting sebenarnya untuk melakukan apapun. Kelemahan kita seringkali melupakan atau bahkan menyepelekan desain. Anggapan yang selama ini ada desain hanyalah untuk proyek-proyek skala besar, rumah mewah dan sejenisnya. Sedangkan untuk yang sekali kecil tidak perlu desain. Suatu pemahaman yang salah, karena menganggap sebuah desain hanya bisa dilakukan oleh ahli desain yang bisa membuat gambar yang bagus sehingga orang tertarik untuk membuatnya.
Desain adalah menuangkan keinginan atau ide dalam tataran konsep untuk dijajaki segala kemungkinan yang terjadi jika desain itu dilaksanakan. Tanpa desain ibaratnya orang berjalan tanpa arah sehingga tidak memiliki keinginan sampai tujuannya dimana dan seperti apa. Jika tujuannya saja tidak ada dalam keinginan tentu saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Itulah pentingnya desain dalam membuat apapun dengan harapan mencapi hasil yang optimal, sekecil mungkin hambatan yang mungkin terjadi.
“Desain adalah dengan sengaja menghubungkan berbagai hal untuk memecahkan masalah”, kata David Buttler petinggi Coca Cola. Dengan lebih gamblang Buttler mengatakan bahwa suatu desain yang bagus jika bisa memecahkan masalah yang ada. Desain yang bagus membuat sesuatu lebih mudah dibaca, lebih mudah dipahami, lebih mudah digunakan. Desain yang bagus membuat tugas yang sulit menjadi tidak rumit.
Itulah pentingnya desain untuk apapun.