PHK
Saat ini dan mungkin beberapa hari kedepan, istilah PHK menghantui jutaan pekerja di Indonesia, bahkan mungkin didunia. Dah semua orang tahu, wabah korona dampaknya sangat luar biasa.
Hampir semua sektor terdampak akibatnya. Andai ada sautu bidang usaha yang tinggkat kebutuhannya meningkat (industri farmasi) akibat wabah ini, karena obat-obatan sangat dibutuhkan, tetapi mereka juga tidak mudah mendapatkan bahan bakunya. Bahan baku obat-obatan yang berkaitan, meski tidak langsung dengan korona, seperti Vitamin, diperebutkan oleh lebih dari 82 negara di dunia. Bukan hanya ketersediaan bahan baku saja yang sulit, tetapi transportasi untuk mendatangkan bahan baku itu juga tidak mudah, karena banyak negara yang menutup total akses keluar masuk negaranya.
Sudah dapat ditebak, lesunya perekonomian yang dimulai dari tidak bergeraknya sektor industri akan memicu gelombang PHK dalam waktu singkat. Industri yang dulunya sangat moncer, kita ambil contoh penjualan tiket online, saat ini sudah lebih dulu memulai melakukan pengurangan pegawai dalam jumlah yang besar, karena anjloknya penjualan tiket yang nyaris diangka 80% dari biasanya karena tidak ada orang bepergian. Dealer sepeda motor, dari sebuah sumber, pada saat ini penjualannya ada yang tinggal 25 % saja dibanding biasanya dan diprediksi untuk beberapa saat kedepan akan terus menurun. Suka apa tidak suka PHK harus dilakukan.
Kita coba lihat beberapa bidang usaha yang sangat rentan terhadap kondisi wabah korona ini diantaranya :
Biro Umroh dan Haji, bidang usaha ini yang disaat kondisi normal sangat-sangat prospektif di Indonesia yang lebih dari 80% penduduknya muslim. Tiap hari ribuan orang berangkat Umroh dari berbagai bandara besar di Indonesia, tiap tahun tidak kurang dari 220 ribu orang Indonesia menunaikan ibadah haji. Akan tetapi untuk tahun ini ujian terberat bagi pengusaha jasa Haji dan Umroh karena Arab Saudi menutup negaranya tidak menerima jamaah Umroh pada kondisi seperti sekarang ini. Tidak sedikit biro Umroh dan Haji yang mengalami kerugian puluhan miliar karena uang muka yang sudah dibayarkan untuk akomodasi ke Arab Saudi dibatalkan.
Angkutan umum, baik angkutan umum udara, darat, laut dan kereta api harus benar-benar gigit jari saat ini. Untuk angkutan umum yang bergerak di area internasional jelas berhenti total karena Indonesia sudah menutup sementara akses keluar masuk dari negara manapun. Sedangkan untuk domestik, meskipun ada beberapa bandara yang sudah tutup, seperti dipapua semuanya sudah tutup, masih ada bandara yang buka, akan tetapi penumpangnya juga tidak ada. Sahabat saya sorang ASN di Banjarmasin yang rumahnya Surabaya saat balik ke Banjarmasin hanya dia sendiri penumpangnya. Tentu ini perjalanan yang merugi besar bagi maskapai penerbangan yang tetap beroperasi.
Industri otomotif, jenis usaha ini termasuk jenis usaha yang padat modal akan tetapi juga padat karya. Jumlah pegawainya mencapai jutaan orang di Indonesia saja. Saat ini juga sangat terpukul berat. Pikiran orang saat ini bukan pada pembelian kendaraan bermotor tetapi bagaimana dirinya selamat dari wabah yang mengancam siapa saja. Tidak peduli dari kalangan atas dan pejabat. Tidak sedikit orang berpangkat yang terkena virus covid-19 ini. Penjualan kendaraan bermotor untuk semua type pasti anjlok dan dikwatirkan akan memicu gelombang PHK jika kondisi seperti itu tidak segera berakhir.
Dunia hiburan, pada bidang usaha ini sangat banyak turunannya dan hampir semua padat modal dan juga padat karya. Mulai dunia hiburan dalam gedung misalnya karaoke, diskotik, dan sejenisnya sampai dengan yang diluar gedung pertunjukan musik, wayang kulit, ketoprak dan sejenisnya, semuanya harus tutup total. Kondisi seperti ini sudah barang tentu pelakunya harus kehilangan pekerjaan. Contoh kongkrit dari dunia hiburan wayang kulit ki dalang Seno Nugroho dalang paling laris saat ini harus menghentikan lebih 25 pertunjukan yang sudah direncakannya. Dan belum tahu sampai kapan boleh melakukan pertunjukan lagi. Hanya satu dalang saja sudah lebih dari 30 anggotanya yang harus kehilangan pekerjaan.
Tentu, masih banyak lagi jenis usaha yang terpuruk saat ini. Harapan kita semua akan segera berakhir dan kembali lebih baik lagi dunia usaha kita. Akan tetapi karena ini semua sudah dan sedang terjadi, pemerintah dah semua komponen yang memiliki kekuatan harus segera mengambil langkah strategis setidaknya untuk meringankan mereka yang menjadi korban PHK lebih awal.
Pertama, jaga kebutuhan bahan pokok jangan sampai mengalami kenaikan. Karena ini adalah menyangkut hajat hidup semua rakyat Indonesia sangat rentan gejolak jika pemerintah tidak mampu mengendalikan harga-harga kebutuhan bahan pokok.
Kedua, bantuan langsung tunai yang selama ini sudah bergulir perbaiki dan ditambah sesuai kemampuan pemerintah dan awasi bahwa bantuan tunai terhadap saudara-saudara kita yang benar-benar tidak mampu itu tepat sasaran. Termasuk awasi dari terjadinya kemungkinan dikorupsi oleh oknum yang menyalurkannya.
Ketiga, petugas keamanan harus benar-benar bisa menjaga bahwa keamanan saat ini lebih baik daripada sebelum adanya wabah covid-19 ini. Terdengar kabarnya banyaknya narapidana yang dibebaskan karena adanya wabah ini membuat masyarakat secara umum menjadi was-was. Oleh karena itu pemerintah terutama aparat kepolisian harus benar-benar bisa memberikan rasa aman terhadap semuanya.
In syaa Allah akan segera ada kemukjizatan dari Allah wabah ini akan diangkat dari bumi ini untuk kesejahteraan ummat manusia.
Hampir semua sektor terdampak akibatnya. Andai ada sautu bidang usaha yang tinggkat kebutuhannya meningkat (industri farmasi) akibat wabah ini, karena obat-obatan sangat dibutuhkan, tetapi mereka juga tidak mudah mendapatkan bahan bakunya. Bahan baku obat-obatan yang berkaitan, meski tidak langsung dengan korona, seperti Vitamin, diperebutkan oleh lebih dari 82 negara di dunia. Bukan hanya ketersediaan bahan baku saja yang sulit, tetapi transportasi untuk mendatangkan bahan baku itu juga tidak mudah, karena banyak negara yang menutup total akses keluar masuk negaranya.
Sudah dapat ditebak, lesunya perekonomian yang dimulai dari tidak bergeraknya sektor industri akan memicu gelombang PHK dalam waktu singkat. Industri yang dulunya sangat moncer, kita ambil contoh penjualan tiket online, saat ini sudah lebih dulu memulai melakukan pengurangan pegawai dalam jumlah yang besar, karena anjloknya penjualan tiket yang nyaris diangka 80% dari biasanya karena tidak ada orang bepergian. Dealer sepeda motor, dari sebuah sumber, pada saat ini penjualannya ada yang tinggal 25 % saja dibanding biasanya dan diprediksi untuk beberapa saat kedepan akan terus menurun. Suka apa tidak suka PHK harus dilakukan.
Kita coba lihat beberapa bidang usaha yang sangat rentan terhadap kondisi wabah korona ini diantaranya :
Biro Umroh dan Haji, bidang usaha ini yang disaat kondisi normal sangat-sangat prospektif di Indonesia yang lebih dari 80% penduduknya muslim. Tiap hari ribuan orang berangkat Umroh dari berbagai bandara besar di Indonesia, tiap tahun tidak kurang dari 220 ribu orang Indonesia menunaikan ibadah haji. Akan tetapi untuk tahun ini ujian terberat bagi pengusaha jasa Haji dan Umroh karena Arab Saudi menutup negaranya tidak menerima jamaah Umroh pada kondisi seperti sekarang ini. Tidak sedikit biro Umroh dan Haji yang mengalami kerugian puluhan miliar karena uang muka yang sudah dibayarkan untuk akomodasi ke Arab Saudi dibatalkan.
Angkutan umum, baik angkutan umum udara, darat, laut dan kereta api harus benar-benar gigit jari saat ini. Untuk angkutan umum yang bergerak di area internasional jelas berhenti total karena Indonesia sudah menutup sementara akses keluar masuk dari negara manapun. Sedangkan untuk domestik, meskipun ada beberapa bandara yang sudah tutup, seperti dipapua semuanya sudah tutup, masih ada bandara yang buka, akan tetapi penumpangnya juga tidak ada. Sahabat saya sorang ASN di Banjarmasin yang rumahnya Surabaya saat balik ke Banjarmasin hanya dia sendiri penumpangnya. Tentu ini perjalanan yang merugi besar bagi maskapai penerbangan yang tetap beroperasi.
Industri otomotif, jenis usaha ini termasuk jenis usaha yang padat modal akan tetapi juga padat karya. Jumlah pegawainya mencapai jutaan orang di Indonesia saja. Saat ini juga sangat terpukul berat. Pikiran orang saat ini bukan pada pembelian kendaraan bermotor tetapi bagaimana dirinya selamat dari wabah yang mengancam siapa saja. Tidak peduli dari kalangan atas dan pejabat. Tidak sedikit orang berpangkat yang terkena virus covid-19 ini. Penjualan kendaraan bermotor untuk semua type pasti anjlok dan dikwatirkan akan memicu gelombang PHK jika kondisi seperti itu tidak segera berakhir.
Dunia hiburan, pada bidang usaha ini sangat banyak turunannya dan hampir semua padat modal dan juga padat karya. Mulai dunia hiburan dalam gedung misalnya karaoke, diskotik, dan sejenisnya sampai dengan yang diluar gedung pertunjukan musik, wayang kulit, ketoprak dan sejenisnya, semuanya harus tutup total. Kondisi seperti ini sudah barang tentu pelakunya harus kehilangan pekerjaan. Contoh kongkrit dari dunia hiburan wayang kulit ki dalang Seno Nugroho dalang paling laris saat ini harus menghentikan lebih 25 pertunjukan yang sudah direncakannya. Dan belum tahu sampai kapan boleh melakukan pertunjukan lagi. Hanya satu dalang saja sudah lebih dari 30 anggotanya yang harus kehilangan pekerjaan.
Tentu, masih banyak lagi jenis usaha yang terpuruk saat ini. Harapan kita semua akan segera berakhir dan kembali lebih baik lagi dunia usaha kita. Akan tetapi karena ini semua sudah dan sedang terjadi, pemerintah dah semua komponen yang memiliki kekuatan harus segera mengambil langkah strategis setidaknya untuk meringankan mereka yang menjadi korban PHK lebih awal.
Pertama, jaga kebutuhan bahan pokok jangan sampai mengalami kenaikan. Karena ini adalah menyangkut hajat hidup semua rakyat Indonesia sangat rentan gejolak jika pemerintah tidak mampu mengendalikan harga-harga kebutuhan bahan pokok.
Kedua, bantuan langsung tunai yang selama ini sudah bergulir perbaiki dan ditambah sesuai kemampuan pemerintah dan awasi bahwa bantuan tunai terhadap saudara-saudara kita yang benar-benar tidak mampu itu tepat sasaran. Termasuk awasi dari terjadinya kemungkinan dikorupsi oleh oknum yang menyalurkannya.
Ketiga, petugas keamanan harus benar-benar bisa menjaga bahwa keamanan saat ini lebih baik daripada sebelum adanya wabah covid-19 ini. Terdengar kabarnya banyaknya narapidana yang dibebaskan karena adanya wabah ini membuat masyarakat secara umum menjadi was-was. Oleh karena itu pemerintah terutama aparat kepolisian harus benar-benar bisa memberikan rasa aman terhadap semuanya.
In syaa Allah akan segera ada kemukjizatan dari Allah wabah ini akan diangkat dari bumi ini untuk kesejahteraan ummat manusia.