Sidoarjo, Surabaya, Gresik PSBB di bulan Ramadhan
Pemerintah tidak bisa berjalan hanya dengan membuat keputusan, tetapi peran serta masyarakat luas, dengan kesadarannya sendiri mau mengikuti aturan pemerintah adalah kunci keberhasilannya. Karena ini untuk kepentingan bersama, tidak bisa setiap individu mementingkan dirinya sendiri. Tanpa kerjasama kita semua, rasanya percuma PSBB dijalankan. Secara mendasar yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Patuhi ketentuan yang sudah dibuat pemerintah. Dengan satu komando dari pemerintah kita akan memiliki kesamaan visi, tahu apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh.
- Jangan panik, kita semua tidak boleh panik misalnya dengan memborong bahan kebutuhan pokok. Karena pemerintah dalam PSBB masih mengijinkan tempat-tempat belanja bahan pokok, toko obat dan sejenisnya untuk buka. Memborong bahan kebutuhan pokok hanya akan berakibat kelangkaan stok dipasaran yang ujung-ujungnya akan membuat harga bahan pokok naik. Hidari, panic buying karena hanya akan membuat harga naik dan merepotkan pemerintah.
- Tokoh-tokoh agama sudah semestinya memahami ini semua, sudah bukan saatnya untuk memperdebatkan boleh dan tidaknya beribadah di Masjid. Tetapi mengerti bahwa untuk kepentingan bersama, bukan kelompok atau golongan, harus dikedepankan, yang intinya hindari berkumpulnya orang banyak untuk keperluan apapun.
- Karena ini bulan puasa, kedepankan untuk benar-benar banyak dirumah, untuk tidak menguras tenaga yang bisa berakibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga sangat rentan terhadap masuknya berbagai penyakit. Tetap dirumah jaga daya tahan tubuh semaksimal mungkin, dimalam hari banyak mengkunsumsi makanan sehat, buah yang sehat dan jika bisa minum multivitamin.
- Buat Sauadara-saudara kita yang terpaksa tetap harus bekerja, jaga diri sebaik-baiknya, pakai masker, sering-sering cuci tangan pakai sabun, jangan mengusap muka sebelum mencuci tangan dengan sabun dan benar-benar bersih. Jangan menganggap sepele standar keamanan ini karena virus covid-19 bentuknya sangat kecil kita semua tidak bisa melihatnya.
- Beri pemahaman kepada anak-anak atas PSBB ini karena anak-anak sering tidak paham, liburan sekolah saat ini disamakan dengan liburan sekolah pada umumnya. Sehingga seringkali mencari kesibukan diluar rumah bersama teman-temannya. Seringkali juga merasa heran, kenapa harus dirumah terus-terusan padahal dirumah tidak ada kegiatan.
- Bagi yang tinggal diperantauan, komunikasi dengan baik dengan saudara-sauadar dirumah sejak saat ini jika pemerintah melarang kita semua untuk mudik, komunikasi yang baik dengan keluarga akan menghilangkan kekwatiran yang selama ini terjadi.
- Jadilah warga yang saling bantu membantu dilingkungan terkecil, lingkungan RT misalnya. Berkomunikasi dengan warga yang lain, dengan ketua RT melalui Group WA misalnya. Keadaan penting apa yang harus segera ditangani, misalnya adakah tetangga kita yang benar-benar kekurangan untuk kebutuhan sehari-hari. Adakah tetangga kita yang sakit dan perlu dibantu. Kita harus menjaga persaudaraan yang selama ini terjaga dilingkungan masing-masing. Jangan sekali-kali mengucilkan tetangga kita yang sedang tertimpa ujian. Banyak pemberitaan di media, ada tetangga yang sakit malah di jauhi.
- Bulan ramadhan seringkali rawan kejahatan, selalu waspada, perhitungkan dengan baik keberadaan kita, barang-barang kita, rumah kita, dari sisi keamanannya.
- Hadapi semuanya dengan sikap optimis, meski wabah korona ini perlu perhatian serius, jangan sampai menimbulkan ketakutan yang berlebihan sehingga menjadi kontra produktif. Besar harapan kita semua, dibulan ramadhan yang pernuh berkah ini Allah menurunkan mukjizatnya sehingga wabah korona yang mengguncangkan dunia ini akan berakhir dengan segera.
Selamat menjalankan ibadah puasa disaat PSBB dijalankan, semoga kita semua baik-baik saja, sehat semua, tak kurang suatu apapun dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
 |
| Giyanto |