-->

Melihat Keingingan Pelanggan


Tahun 2016 dan seterusnya tentu saja kita semua pelaku dunia usaha tidak berharap tahun kelabu 2015 terulang lagi. Kita mesti berbenah, terutama dari sisi manajemen pengelolaan perusahaan. Kita perlu berbenah bagaimana mengenali pelanggan dengan lebih baik. Era global menjadikan persaingan semakin terbuka, tidak hanya head to head antara perusahaan gajah melawan gajah, tetapi bisa gajah melawan kambing dan sebagainya. 
Dengan kemajuan internet yang melesat pengguna internetpun meningkat tajam. Lembaga Telekomunikasi Internasional, ITU, memperkirakan pengguna internet di seluruh dunia saat ini telah mencapai 3,2 miliar orang. Dari jumlah tersebut diperkirakan 2 miliar orang dari negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia.  Penduduk dunia saat ini diperkirakan mencapai 7,2 orang. Peningkatan pengguna Internet cukup pesat, hal ini jika lihat bahwa pada tahun 2000 pengguna internet masih dalam angka 400 ribu orang. Sungguh peningkatan yang luar biasa.
Melihat perkiraan diatas, sebagai pelaku dunia usaha harus kreatif, terus berinovasi baik secara teknik produksi maupun bagaimana caranya mendekatkan diri dengan pelanggan. Termasuk bagaimana cara pemanfaatan teknologi internet untuk membangun image dimata pelanggan di seluruh dunia. Beberapa hal yang mesti harus di lakukan :
Visual, Orang-orang memiliki preferensi yang kuat untuk input visual yang mengelilingi mereka, dan itu sudah didokumentasikan dengan baik bahwa pelanggan membuat keputusan dalam hitungan hanya beberapa detik berdasarkan apa yang mereka lihat. Dengan demikian, anda harus mampu menyampaikan pesan perusahaan anda dalam tampilan yang menarik, baik itu melalui website perusahaan anda, brosur, toko, sampai penampilan sales anda. Artinya melalui penampilan yang bisa menggoda siapa yang melihatnya keputusan untuk membeli hanya memerlukan waktu yang singkat.
Emosional - Orang-orang menanggapi secara emosional dan membuat keputusan membeli secara emosional; semua fakta dan angka, semua informasi yang rinci hanya memberikan pelanggan "suplemen," dengan kata lain, pembenaran rasional, untuk keputusan emosional yang dibuat jauh sebelum mereka benar-benar mengatakan, "ya" atau "tidak."
Fungsional, produk anda baik produk barang maupun produk jasa harus secara fungsinya bisa dirasakan manfaatnya oleh pelanggan anda sesuai ekpektasi disaat mereka memutuskan untuk membelinya. Jika harapan pembeli tidak sesuai dengan produk anda jangan harapkan mereka untuk datang lagi ke anda. Bukan hanya merusak citra produk yang dibelinya, tetapi lebih jauh dari itu akan merusak brand anda yang dengan susah payak dibangun dari bawah.
Pelanggan yang kapok lebih berbahaya dibanding dengan calon pelanggan yang belum pernah membeli produk anda. Untuk itu jangan pernah menipu pelanggan, karena menipu pelanggan sama dengan bunuh diri secara sadar dengan cara perlahan-lahan.
Keuangan - Kebutuhan keuangan tidak sesederhana seperti yang Anda bayangkan. Dari sudut pandang pelanggan, biaya produk atau jasa harus berada dalam kemampuan mereka untuk membayar. Anda selalu pemilik produk baik produk barang maupun jasa harus mampu menjaga harga yang anda tawarkan dalam tingkat rasional di mata pelanggan. Saat ini pelanggan sangat sensitif karena terbukanya jalur informasi yang didapatkan dari internet. Banyak orang sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu selalu cek dahulu harga di internet. Kecerdikan dalam menentukan harga ditingkat yang diinginkan pelanggan adalah salah satu cara memenangkan pertarungan di pasar.
Layanan, janga sepelekan apa yang disebut dengan after sales service. Kepuasan layanan yang diberikan kepada pelanggan seringkali dapat menutup kelemahan yang lain. Perusahaan seringkali tidak bisa memenuhi semua harapan pelanggan, ada saja kekurangan yang di ingingkan setiap pelanggan. Meskipun metode terbaru penjualan, layanan pemenuhan sesuai keinginan pembeli. Belum dapat 100 persen memenuhi apa yang diinginkan pelanggan. After sales service merupakan cara terbaik untuk menutupi setiap kekurangan sehingga pelanggan tidak beralih ke produk kompetitor.
Tentu, masih banyak lagi yang harus kita perhatikan dari apa yang diinginkan pelanggan. Perusahaan harus tetap bekerja kerang meningkatkan kualitas produk dan layanan serta menemukan kategori baru dari produk yang sudah dipasarkannya selama ini. Pelanggan selalu memiliki keinginan yang dinamis, kompetitor tidak pernah berhenti berinovasi, kitapun tidak boleh tidur nyenyak kecuali jika memutuskan untuk pensiun dari dunia yang semakin keras ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel