Tips Memilih Sensor Panas untuk Industri
>> Oleh : Ir. Giyanto <<
Sekarang beragaman produk sensor panas atau lebih sering
disebut dengan Thermocouple untuk kebutuhan industri beragam jenisnya. Mulai dari
yang paling murah sampai dengan yang paling mahal, mulai dari yang kemampuan
deteksinya rendah sampai yang peling tinggi. Untuk itu diperlukan beberapa tips
untuk memiliki sensor panas yang sesuai dengan yang dibutuhkan, setidaknya ada
hal – hal sebagai berikut yang perlu diperhatikan :
- Pastikan dahulu akurasi yang diinginkan atas obyek panas yang akan di sensor.
- Pastikan dahulu berapa range temperatur yang akan di sensor.
- Pastikan dahulu jarak antara obyek yang akan disensor dengan letak panel control dimana akan diketahui hasil deteksi temperaturnya.
Tiga hal tersebut diatas, jika sudah diketahui, sekarang
kita akan tentukan memilih sensor yang pas untuk kebutuhan suatu mesin. Keberadaan
sensor atau thermocouple cukup penting dan bahkan sering kritis sehingga jenis
atau tipenyapun harus sesuai. Bisa kita bayangkan di dalam industri makanan
atau obat jika sensor temperaturnya tidak akurat, tentunya akan menghasilkan
produk yang berbeda. Apalagi jika sensor tersebut akan digunakan untuk
laboratorium penelitian, ketelitiannya tentu saja harus tinggi.
Untuk mengenali thermocouple yang sesuai dengan obyek dan
keinginan setting dari mesin, adalah sebagai berikut :
- Jika range temperatur 0 – 500 Derajat Celsius, setidaknya ada tiga pilihan. Pertama jika ketelitian deteksi temperatur diijinkan antara 5 sampai dengan 10 derajat Celsius dapat dipergunakan thermocouple jenis type K dengan wire dibawah 1 mm. Isolator ceramic dan casing bisa menggunakan material SS 304. Kedua, jika ketelitian deteksi temperatur diijinkan 2 sampai dengan 5 derajat celsius dapat dipergunakan thermocouple jenis type PT 100 dengan jenis tin film maupun ceramic. Dengan casing bisa menggunakan material SS 304. Ketiga jika ketelitian deteksi yang diinginkan harus dibawah 2 derajat celsius, menggunakan thermocouple type 500 dengan jenis tin film dengan casing dapat menggunakan material SS 304.
- Jika range temperatur 500 – 800 deajat celsius, dapat menggunakan thermocouple : (1) thermocouple type K dengan wire 1,6 mm, menggunakan isolator keramic dan casing SS 304 dengan ketelitian sampai dengan 15 derajat celsius. (2) Jika menginginkan ketelitian dibawah 10 derajat celsius dapat menggunakan thermocouple type PT 100 jenis MI (mineral Insulation).
- Jika range temperatur 800 – 1200 derajat celsius, dapat menggunakan thermocouple type K dengan wire 3,2 mm dengan menggunakan casing SS 316 maupun ceramic tubing.
- Jika range temperatur 1200 – 1600 derajat celsius, dapat menggunakan thermocouple type R, S, B dengan wire 0,35 atau 0,5 mm.
Pemilihan thermocouple menjadi sangat penting bilamana range
temperatur antara 1000 sampai dengan 1600 derajat celsius. Dimana pada range
itu terdapat titik maksimal untuk thermocouple type K yaitu pada angka 1200
derajat celsius. Artinya jika pada temperatur di bawah 1200 derajat celsius
bisa menggunakan thermocouple jenis K, sedangkan jika diatasnya sudah harus
menggunakan type R, S, B. Perbedaan harga thermocouple type K dengan type R,S,B
bisa sepuluh kali lipatnya, tergantung wire yang digunakan pada type R, S, B,
yaitu apa wire 0,35 atau 0,5 mm.
Analisis diatas baru memberikan gambaran teknis mengenai
kebutuhan thermocoupl yang di inginkan dengan jenis-jenis type thermocouple
yang bisa digunakan. Secara teknis dilapangan masih ada satu hal lagi yang
tidak kalah pentingnya, yaitu dari negara mana material thermocouple tersebut
berasal. Karena kualitas material sensor mempengaruhi ketahanan umur sensor dan
juga akurasi deteksinya.
Material sensor yang berasal dari Amerika Serikat, swedia,
Jerman, Inggris, Jepang sampai dengan saat ini masih tergolong material yang
terbaik. Dan biasanyapun harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang dari
negara lain.
Jika anda ragu atau kesulitan didalam memilih sensor, dapat
menghubungi ahlinya di Internusa thermocouple sensor dengan kontak 0811371090
layanan nonstop 24 jam.