-->

Keunggulan Bisnis Kecil : Di Era Pasar Global

>> Oleh : Giyanto << 
Jangan meremehkan keberadaan perusahaan kecil, maupun perusahaan perorangan. Usaha kecil paling tahan terhadap guncangan yang diakibatkan krisis atau dampak krisis dari negara lain. Usaha kecil memiliki prosentasi paling kecil dibandingkan dengan perusahaan sedang dan besar dalam hal tunggakan utang ke bank. Bahkan di Amerika Serikat perusahaan kecil merupakan inti dari perekonomian karena menghasilkan 47 persen dari total penjualan Amerika Serikat dan perusahaan kecil mempekerjakan 53 persen dari angkatan kerja swasta nonpertanian.

Bisnis Kecil
Apa yang membedakan bisnis itu disebut bisnis kecil dan bisnis besar, apakah dari jumlah penjualannya, besarnya pangsa pasarnya atau jumlah karyawan yang dimilikinya. Small Business Administration – SBA mendefinisikan bisnis kecil adalah perusahaan yang  dimiliki dan dioperasikan secara independen dan tidak dominan di lingkungannya. SBA juga mempertimbangkan penjualan tahunan dan jumlah karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut dari tiap-tiap jenis industri. Misalnya untuk industri manufaktur dianggap kecil jika jumlah karyawan kurang dari 500 orang. Perusahaan grosir dikatakan kecil jika jumlah karyawannya tidak sampai 100 orang. Bisnis agrikultur dianggap sebagai bisnis kecil jika penjualan per tahunnya tidak lebih dari $500.000.
Saat ini banyak pula perusahaan bahkan tidak memiliki karyawan sama sekali. Mereka bekerja sendirian dan mampu menghasilkan keuntungan yang besar. Di jaman internet yang semakin maju seperti sekarang ini semakin banyak jumlah perusahaan kecil baik yang memiliki karyawan di bawah 10 orang maupun yang tidak memiliki karyawan sama sekali, tetapi beromset besar. Bahkan di Amerika Serikat lebih dari 20 juta orang memperoleh laba bisnis tanpa seorang karyawanpun. Di Indonesia, mungkin justru lebih banyak lagi.

Keunggulan bisnis kecil
Karena sifatnya yang independen seperti definisi dari SBA bisnis kecil setidaknya memiliki empat keunggulan jika dibandingkan dengan bisnis besar dengan ribuan karyawan dan manajemen yang lebih modern, yaitu :
1. Inovasi
2. Layanan Pelanggan yang maksimal
3. Biaya Rendah
4. Dapat mengisi ceruk pasar yang terabaikan.
5. Manajemen yang sederhana

Inovasi, perusahaan kecil yang pada umumnya dipimpin langsung oleh pendiri yang juga pemiliknya memungkinkan untuk melakukan inovasi-inovasi tanpa harus berhadapan dengan regulasi dan kewenangan yang ketat sebagaimana terjadi diperusahaan besar. Apapun yang diinginkan oleh pemilik perusahaan bisa dijalankan saat itu juga. Tidak ada hambatan waktu sama sekali karena keputusan dari pihak lain tidak diperlukan. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan besar, yang seringkali terhambat oleh regulasi perusahaan untuk melakukan sesuatu yang sifatnya percobaan atau melakukan inovasi diluar apa yang sudah menjadi standart operasinya.

Layanan Pelanggan, perusahaan kecil karena sifat fleksibelitasnya yang tinggi seringkali justru mampu memberikan pelayanan yang lebih maksimal. Perhatian terhadap pelanggan yang loyal juga akan diimbangi dengan pelayanan yang loyal, bahkan melebihi dari ekpektasi pelanggan sebelumnya. Perusahaan kecil seringkali justru membantu pelanggan sampai hal-hal mendetail yang sebenarnya diluar kontrak pembeliannya.

Biaya Rendah, perusahaan kecil seringkali piawai didalam meminimalkan biaya overhead (overhead cost) atau biaya yang tidak secara langsung mempengaruhi produksi suatu barang atas jasa tertentu. Misalnya, banyak perusahaan kecil yang tidak memakai tempat usahanya di jalan raya yang biaya pengadaan lahan, gedung, atau nilai sewanya sangat mahal. Banyak yang menggunakan tempat tinggalnya sebagai tempat beroperasinya perusahaan. sehingga tidak memerlukan scurity, menggunakan listrik berbiaya murah, dan lain sebagainya.

Mengisi ceruk pasar yang terabaikan, banyak kebutuhan masyarakat yang belum mampu dipenuhi oleh perusahaan besar karena kebutuhannya yang kecil. Perusahaan besar merasa tidak efektif dan efisien untuk memberikan layanan khusus terhadap kebutuhan yang diluar nilai ekonomis perusahaannya. Contoh: karena jumlah orang kidal di Indonesia sangat sedikit, lebih-lebih orang kidal yang juga hobi bermain musik tentu sangat sedikit sekali. Perusahaan alat musik Yamaha misalnya tidak akan bisa mencapai nilai ekonomisnya jika harus memproduksi gitar khusus untuk orang kidal di pasar Indonesia. Akan tetapi home industri mampu menyediakan gitar untuk orang kidal meskipun jumlahnya tidak banyak.

Manajemen sederhana, banyak perusahaan kecil yang tidak memiliki struktur organisasi. Semua dikendalikan oleh pemilik yang merangkap pimpinan perusahaan. Tidak ada manajer SDM, tidak ada manajer keuangan, tidak ada kunsultan pajak, semua di handle oleh pimpinan perusahaan. Simpel dan sangat fleksibel.

Khusus di Indonesia, sebagai negara yang masih memiliki ketergantungan besar dengan negara luar, bahkan masih termasuk didalam enam negara yang mudah terpengaruh terhadap kondisi negara lain, keberadaan bisnis kecil harus mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah. Bisnis kecil lebih tahan dibandingkan dengan bisnis besar, termasuk didalam menghadapi perubahan nilai tukar mata uang yang seringkali bergerak naik dan sulit dikendalikan.
Pemerintah harus memberi banyak fasilitas baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Seperti tata cara pelaporan pajak bulanan (masa PPN)  dan pelaporan pajak tahunan. Karena pada umumnya pelaku bisnis kecil tidak memiliki konsultan pajak yang bebiaya tinggi, pelaporan pajak harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mampu dilakukan sendiri oleh pemilik perusahaan. Pemerintah sudah semestinya banyak bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan terhadap pelaku bisnis kecil baik pelatihan yang bersifat teknis maupun manajemen.
Banyaknya bisnis kecil yang kuat akan membuat struktur ekonomi bangsa juga menjadi kuat, sebagaimana di Amerika Serikat, banyak perusahaan besar, tetapi 9 dari 10 perusahaan memiliki kurang dari 20 orang karyawan, dan 98 persen memiliki kurang dari 100 orang karyawan. Dapat kita simpulkan bahwa negara besar seperti Amerika Serikat saja bisa menjadi kuat karena ditopang oleh perusahaan kecil (bisnis kecil) yang kuat.

Sejalan dengan berkembangnya dunia online melalui internet, bisnis kecil saat ini dapat memasuki pasar baru dimanapun semudah memperoleh alamat web dan tinggal menuliskan halaman demi halamannya. (BERSAMBUNG : Kelemhanan bisnis kecil)

Reference :
1. https://www.sba.gov
2. Contemporary Business, by Louis E. Boone & David L. Kurtz. 2006.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel